MY BELOVED FOLLOWER (^__^)

Tuesday, August 2

KEMAHIRAN ASAS TENIS

Kemahiran asas tenis termasuklah cara memegang raket tenis dan cara melakukan pukulan. Berikut merupakan beberapa cara memegang raket tenis yang biasa dilakukan oleh pemain tenis.
1.      Forehand Western Grip
2.      Forehand Semi-Western Grip
3.      Forehand Eastern Grip
4.      Forehand Continental Grip
FOREHAND CONTINENTAL GRIP
pegangan ini merupakan pegangan klasik dimana tangan berada tepat di atas gagang raket dan  pangkal telunjuk berada di sudut 1 (untuk pemain tangan kanan) atau sudut 4 (untuk pemain kidal).
          Pegangan ini sangat baik digunakan di permukaan lapangan rumput, dan digunakan oleh pemain untuk melakukan ‘Service Volley’. Namun, ini tidak banyak yang menggunakan cara pegangan continental kerana tempo permainan yang semakin cepat dengan bola yang semakin berputar (spin). Cara pegangan ini adalah hanya boleh dipakai untuk pukulan mendatar (flat) dan mengiris (slice).
          Pemain yang menggunakan pegangan ini juga agak sukar menghadapi bola-bola top spin yang bersifat agak melambung parabolik. Akan tetapi, cara ini merupakan cara standard untuk melakukan service, volley serta overhead kerana tangan kuat mencengkam gagang raket.Pemain pro modern yang tercatat masih menggunakan cara ini adalah Stefan Edberg dan sebelumnya adalah John McEnroe.    
FOREHAND WESTERN GRIP 
Cara pegangan ini merupakan pegangan yang ekstrim digunakan terutama untuk melakukan pukulan topspin. Pemain spesialis lapangan tanah liat (clay) umumnya menggunakan pegangan jenis ini, juga banyak pemain modern saat ini. Caranya adalah anda menempatkan posisi pangkal telunjuk pada sisi bawah dari gagang raket. Atau anda dapat memulai dari posisi semi-western kemudian bergeser satu sudut ke sisi bawah gagang raket.
             Grip ini sangat baik digunakan bagi pemain yang ingin memukul bola dengan top spin yang ekstrim. Arah bola dari hasil pukulan ini dapat melambung di atas net dan turun menurut garis parabolik yang ekstrim. Grip ini juga sangat nyaman digunakan untuk mengantisipasi bola-bola tinggi yang biasanya terjadi di lapangan tanah liat. Akan tetapi, minus dari grip jenis ini adalah tidak bisa dipakai untuk melakukan pukulan flat serta slice dan juga sangat sulit untuk mengantisipasi bola-bola slice yang jatuh rendah di lapangan cepat seperti rumput (grass) atau semen (hard coat).
            Pemain pro yang mengadopsi jenis grip ini umumnya merupakan pemain spesialis tanah liat seperti Rafael Nadal, Carlos Moya atau sebelumnya adalah Sergi Bruguera.
FOREHAND SEMI-WESTERN GRIP
Grip jenis ini adalah grip yang paling banyak dipakai oleh pemain tenis modern, terutama yang memiliki tipe permainan baseliner.Anda dapat mencoba grip ini dengan menempatkan pangkal jari telunjuk anda di sudut 2 (untuk pemain tangan kanan) atau 3 (untuk pemain kidal). Atau bisa juga berawal dari grip eastern kemudian tangan anda diputar searah jarum jam satu sudut ke sudut 2 atau 3.           
         Keunggulan dari grip ini adalah anda dapat memukul spin dengan baik sehingga kemungkinan bola untuk melewati net lebih besar karena sifatnya yang parabolik. Grip ini juga dapat dipakai untuk memukul flat tetapi tidak direkomendasikan untuk memukul slice. Minus dari grip ini adalah sulit untuk mengantisipasi bola-bola rendah yang dihasilkan dari pukulan flat atau slice terutama di lapangan cepat. Beberapa contoh pemain pro yang menggunakan grip ini adalah : Andre Agassi, Roger Federer, Marat Safin.
FOREHAND EASTERN
Eastern merupakan grip yang paling mudah diaplikasikan petenis pemula. Grip ini seringkali disebut sebagai ‘pegangan berjabat tangan’. Anda dapat mencobanya dengan memulai pegangan dari leher raket, seperti menjabat tangan, lalu turun ke ujung gagang raket. Posisi dari pangkal telunjuk cenderung berada pada sisi kanan (untuk pemain tangan kanan) atau sisi kiri (untuk pemain kidal).
            Pegangan jenis ini dapat memberikan variasi pukulan yang lengkap, baik itu flat, slice, maupun spin. Pilihan grip ini cocok sekali bagi pemain yang sering mengandalkan permainan volley ke depan net karena anda dapat dengan mudah dan cepat menyesuaikan grip untuk pukulan volley ke depan net. Namun minus pegangan ini sekali lagi agak susah untuk menghadapi bola-bola topspin yang bersifat parabolik.
             Salah satu pemain pro yang merajai tenis di tahun 90′an, yaitu Pete Sampras, memakai grip ini sebagai pilihannya karena dia merupakan tipikal pemain Service Volley yang sangat nyaman memakai grip ini.
Dengan cara memegang raket tenis di atas, pemain akan lebih selesa melakukan sebarang jenis pukulan. Antara pukulan yang terdapat dalam tenis ialah seperti berikut;
1.      Forehand
2.      Backhand
3.      Servis
4.      Voli
Teknik Pukulan Backhand.
Backhand, Pukulan dasar kedua dalam bermain tennis. Backhand adalah pukulan yang dilakukan dengan mengayun tangan dari tepi badan menuju depan atau menggunakan bahagian belakang raket untuk memukul bola dan telapak tangan anda membelakangi bola.
pada zaman sekarang, pukulan ini terdapat  dalam dua jenis pukulan iaitu: backhand menggunakan satu tangan dan backhand menggunakan dua tangan. Masing-masing pukulan memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun, pukulan backhand dua tangan lebih banyak dipakai oleh pemain pro kerana efektivitinya.
Backhand satu tangan
Terdapat beberapa kelebihan dalam memakai backhand satu tangan. Pertama, jangkauannya yang panjang sehingga bola-bola yang dapat ditangani dengan lebih mudah. Kedua, lebih mudah untuk melakukan voli berbanding satu tangan dan umumnya pemain yang memiliki backhand satu tangan lebih baik dalam memukul voli daripada pemain yang memiliki backhand dua tangan. Terdapat 2 jenis grip yang biasa digunakan dalam melakukan backhand dua tangan, iaitu eastern dan full-eastern (western) grip. Tahap-tahap gerakan backhand satu tangan adalah sbb:
Dari posisi bersiap, anda bergerak ke arah bola datang dan telah menentukan jenis pukulan serta cara gengaman raket yang akan anda pakai. Pukulan backhand satu tangan yang baik adalah agak di depan badan anda.
Raket diayunkan ke belakang beserta bahu dan punggung anda. Stance yang dipakai dalam backhand satu tangan umumnya adalah closed stance dimana posisi badan tegak lurus terhadap net atau garis baseline.
Raket diayunkan ke depan menuju titik kontak dengan bola dan usahakan kontak berada pada sweetspot dari raket. Ingat, titik kontak sebaiknya berada agak di depan badan dan bukan di samping. Kemudian ayunan diteruskan untuk melakukan tahap followthrough kira-kira ke arah jam 2 badan anda.
 Backhand dua tangan
Backhand ini merupakan yang paling populer digunakan oleh pemain tenis saat ini. Keuntungan dari grip ini adalah ayunannya yang efisien dan tenaga ekstra yang dihasilkannya karena menggunakan dua tangan. Namun, kekurangannya terutama dalam menghadapi bola-bola yang melebar dikarenakan tumpuan ayunan yang menggunakan 2 bahu.
            Grip yang dipakai dalam melakukan pukulan ini adalah tangan kanan berada pada ujung gagang raket dengan grip continental dan tangan kiri berada di atasnya dengan grip semi-western. Untuk selengkapnya dapat anda baca di sini. Tahapan untuk melakukan backhand dua tangan adalah sbb:
Dari posisi bersiap, anda bergerak ke arah bola datang dan telah menentukan zona pukulan serta grip yang akan anda pakai. Zona pukulan untuk pukulan backhand dua tangan yang baik adalah di samping badan anda di sekitar daerah pinggang.
Raket diayunkan ke belakang pada posisi kira-kira sejajar pinggang anda. Stance yang dipakai dalam backhand dua tangan umumnya closed stance, namun dapat pula dilakukan dengan open stance.
Raket diayunkan ke depan menuju titik kontak dengan bola dan usahakan kontak berada pada sweetspot dari raket. Dalam ayunan ke depan ini, tangan kiri memegang peran yang dominan sedangkan tangan kanan sebagai penyeimbang dan pengarah bola. Kemudian ayunan diteruskan ke samping badan anda hingga raket ke arah punggung untuk melakukan tahap followthrough.
               Pukulan ini menggunakan tangan yang non dominan sebagai utamanya sedangkan tangan dominan sebagai penyeimbang dan pengarah bola. Untuk melatihnya anda bisa mencoba berlatih memukul forehand memakai tangan non-dominan anda. Apabila anda telah dapat memukul dengan baik dan konsisten, barulah mencoba untuk memukul dengan 2 tangan.
TEKNIK PUKULAN FOREHAND                                                                
Forehand, pukulan yang paling utama dan paling mudah diajarkan dalam permainan tenis. Forehand sendiri adalah pukulan yang ayunannya dari belakang badan menuju depan dan bahagian depan raket atau telapak tangan kita berhadapan dengan bola.
  • Gerakan dimulai dari pergerakan badan menuju arah bola dan kita telah menentukan tepatnya kawasan bola akan dipukul. Zona yang baik untuk memukul tenis dengan grip continental. (Gambar 1). atau eastern adalah pada daerah di depan badan anda, di daerah sekitar bawah perut.
  • Kemudian raket anda ayunkan ke belakang bersamaan dengan rotasi bahu tangan anda yang tidak memegang raket ke depan. Kaki kiri maju ke depan dan badan tegak lurus terhadap garis baseline atau net untuk melakukan closed stance (Gambar 2 dan 3).
  • Ketika bola telah masuk pada zona pukulan yang anda kehendaki, raket anda ayunkan ke depan menuju titik kontak antara bola dengan raket (Gambar 4).
  • Raket kontak dengan bola tenis dan usahakan bola harus berada pada sweetspot dari raket untuk kesempurnaan dari pukulan tersebut (Gambar 5).
  • Setelah terjadi kontak maka kita melakukan followthrough dengan cara raket tetap diayunkan hingga melintasi badan kita ke arah kira-kira jam 11 (Gambar 6).
Teknik Pukulan Servis
Servis merupakan pukulan pembuka permainan. Sebenarnya terdapat beberapa teknik servis. Namun yang akan saya paparkan di sini hanya dasarnya saja dan tentunya disertai oleh ilustrasi agar mudah untuk dimengerti.
          Pertama kali yang harus dilatih adalah koordinasi tangan ketika akan melemparkan bola untuk memulai serve. Anda harus dapat melempar bola (toss) secara konsisten pada satu tempat yang sama. Toss yang baik untuk servis adalah agak di depan kepala anda dan lemparkan bola lurus ke atas. Anda dapat melatihnya dengan menggambarkan lingkaran di lantai dan melakukan toss hingga tempat jatuhnya bola selalu berada pada tempat yang sama.
Adapun tahap untuk melakukan servis adalah:
            Berdirilah di belakang garis baseline dan pusatkan pikiran anda untuk mengarahkan bola pada daerah servis lawan. Posisi kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang dengan arah kaki paralel dengan garis baseline. Grip yang dipakai untuk melakukan servis dalam hal ini adalah grip continental
             Lemparkan bola ke atas kira-kira agak di depan kepala anda setinggi kurang lebih 20-30 cm. Kunci toss yang baik adalah tangan anda yang melempar bola harus lurus ke atas sehingga trayek bola pun lurus. Pada saat ini transfer berat badan anda ke kaki belakang
Bola telah melambung dan anda mulai mengayunkan raket ke belakang. Selalu fokuskan mata anda pada bola dan gunakanlah tangan yang melempar sebagai patokan dalam memukul bola.
             Pada saat bola sudah sampai pada titik kontaknya, raket diayunkan ke depan. Pada saat ini buang berat badan anda dari kaki belakang ke kaki depan untuk memberikan tenaga pada pukulan servis anda
            Setelah kontak dengan bola lakukan followthrough dan bersiap kembali pada posisi untuk melakukan pukulan berikutnya.
Untuk melakukan servis yang konsisten dan terarah memang agak sulit bagi pemula. Namun, dengan latihan dan pengalaman anda akan terbiasa melakukan pukulan servis. Di dunia tenis profesional, pemegang servis merupakan sebuah keuntungan karena pemain tersebut dapat mengontrol permainan melalui servis yang keras dan akurat. Untuk level pemain rekreasional seringkali kita jumpai servis malah merupakan kerugian dan seringkali poin terbuang percuma karena dua kali membuat kesalahan ( double fault ). Karena itu berlatihlah yang baik untuk pukulan yang satu ini.
Teknik Pukulan Voli
Pada tulisan kali ini, saya akan mengangkat topik mengenai bagaimana cara melakukan pukulan voli. Pukulan ini merupakan pukulan yang paling sulit untuk dikuasai khususnya bagi pemula karena untuk dapat menguasainya memerlukan konsentrasi ekstra dan reaksi yang cepat. Anda juga akan lebih agresif dan menutup sudut-sudut lapangan dengan memberikan tekanan kepada lawan. Untuk pemain rekreasional yang umumnya sering bermain ganda, maka pukulan inilah yang wajib dan kudu dikuasai.

Posisikan badan anda pada posisi bersiap dengan cara:
• Peganglah raket pada grip untuk pukulan voli yaitu kontinental.
• Rentangkan kaki anda hingga kira-kira sejajar bahu dan agak ditekuk sehingga anda berada    pada titik keseimbangan yang baik.
• Gerakanlah badan anda secara dinamis layaknya seorang penjaga gawang yang akan menghadang bola. Lakukan gerakan menjinjit
• Posisikan siku anda di depan badan dan pegang raket ke atas setidaknya berada di atas pergelangan anda.
• Tangan yang pasif (tidak memegang raket) berfungsi sebagai penyeimbang, biasakan untuk menempatkannya pada posisi memegang leher raket.
Saat bola datang, posisikan kepala dan tangan anda menuju bola layaknya seorang penerjun yang akan loncat dari pesawat. Rasakan bahwa badan anda menjemput bola dan biasanya kaki mengikuti.
Cara memukul voli adalah dengan ayunan yang pendek. Bola yang datang dipukul saat berada di depan badan anda sehingga terjadi perpindahan berat badan ke depan. Anggaplah seperti pukulan jab pada tinju yang memakai ayunan tangan pendek namun menghasilkan momentum yang besar.
             Gunakanlah pergelangan anda dalam memukul dan posisikan raket agak terbuka. Ayunan pendek dengan cepat dari atas ke bawah seperti gerakan membacok agar memberikan sedikit efek spin pada bola.
            Bagi pemula yang baru belajar bermain tenis, untuk tahap awal gunakanlah pukulan voli yang sifatnya hanya memblok laju bola. Apabila telah mencapai tahap konsistensi, maka anda dapat memberikan sedikit ayunan agar bola lebih menekan.
Gerakan voli yang baik adalah gerakan yang memukul dalam keadaan bergerak dan bukan statis. Artinya usahakan anda menjemput bola dengan bergerak ke depan atau diagonal.
Lakukan followthrough ke arah yang anda inginkan untuk bola dipukul lalu kembali ke posisi tengah untuk bersiap menghadapi pukulan berikutnya.